Pertamina Beli Airbus A400 untuk Pelita Air

Pertamina beli airbus

Topmetro.News – Pertamina beli Airbus jenis A400. Rencana ini diungkapkan Gatot Trihargo, Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Konsultan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Katanya Pertamina beli Airbus A400 untuk bisnis kargo anak perusahaannya maskapai Pelita Air Service atau Pelita Air.

“Ke depan, InsyaAllah Pertamina akan membeli pesawat Airbus A400 yang akan ditaruh di situ (Pelita Air),” kata Gatot di Jakarta, Senin (22/4/2019) seperti disiarkan antaranews.

Pertamina Beli Airbus Tahun 2019

Dia menjelaskan pembelian pesawat ini bekerjasama dengan konsorsium kolaborasi.

Terkait berapa jumlah pesawat yang akan dibeli, Gatot tidak menjelaskan pembelian Airbus A400 itu kemungkinan akan dilakukan tahun 2019.

“Tahun ini, tapi kemungkinan dapatnya (pesawat itu) pada tahun ini atau tahun depan. Yang penting (bisnis) kargonya di Pelita Air Service,” katanya.

Gatot juga menambahkan bahwa pesawat Airbus A400 tersebut akan digunakan untuk bisnis kargo oleh Pelita Air. “Selama ini pengiriman kargo ke Papua dan daerah-daerah berkategori terdepan, tertinggal dan terluar (3T) mengalami kesulitan. Sekarang sudah bersinergi dengan Pelni dan sebagainya, serta ke depan pengiriman-pengiriman yang besar bisa menggunakan kargo (udara),” kata Gatot.

Punya Misi Tertentu

Pesawat itu, menurut dia, pernah diujicobakan Rini Soemarno, Menteri BUMN ketika pesawat Airbus A400 itu dipinjam dari Hong Kong untuk mengangkut truk milik Pelita Air dalam rangka misi penyelamatan dan penanganan bencana gempa di Palu, Sulawesi Tengah.

“Kenapa misi penyelamatan dan penanganan bencana di Palu berlangsung cepat, karena salah satunya kami menggunakan pesawat Airbus A400 yang hanya membutuhkan landasan pendek serta memiliki kapasitas angkut satu setengah kali lebih banyak dari pesawat Hercules,” kata Gatot.

Pelita Air Service akan bergabung dengan holding BUMN penerbangan, bersama Garuda Indonesia dan Angkasa Pura I serta II, yang segera dibentuk tahun 2019.

Sayangnya, dalam laporan itu tak terungkap berapa besar investasi pembelian Airbus A400 itu.

Reporter | JEREMITARAN

Related posts

Leave a Comment